WELCOME

CONGRATULATION JOIN WITH US

SLIDE

Rabu, 31 Maret 2010

Sejarah SMP Muhammadiyah 10 Matesih

KEBERADAAN DAN PERKEMBANGAN
SMP MUHAMMADIYAH 10 KARANGANYAR


Muhammadiyah sebagai gerakan islam dalam mencapai tujuannya melalui berbagai aspek amal usaha di bidang pendidikan adalah awal dari amal usaha setelah konsolidasi.
Dengan demikian Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matesih pada tahun 1965, sebagai pengelola SMP Muhammadiyah 10 telah berkecimpung dalam bidang pendidikan, sejak berdiri sebagai cabang telah mendirikan Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) Muhammadiyah 6 buah, yaitu : MIM Ceporan, MIM Mergomulyo, MIM Dungbang, MIM Ngwaru, MIM Bonomulyo dan MIM Parakan.

Pada tahun 1968 mendirikan pendidikan guru agama muhammadiyah 6 tahun (PGAM) dibawah pimpinan Bp. Kyai Mas’ud dan Bp. Zaenudin BA diangkat sebagai kepala PDA tersebut yang menempati gedung balai muslimin di dukuh Kedungbang.
Bersamaan perubahan tanah BB di desa Ngadiluwih dari peminjam yang lama dicabut, kemudian dibagi lagi dengan jumlah yang lebih besar oleh Bp. Care Taker kepala desa Ngadiluwih. PGAM mendapatkan tanah seluas : ± 3600 m2 dengan status hak guna bangunan, terletak di antara dukuh Ceporan dan Jenggotan. Maka didirikan gedung sekolah, kantor dan sarananya. Mengingat letaknya yang strategis, juga digunakan sebagai ISLAMIK CENTER. Sehingga benar-benar memadai sebagai pusat pendidikan.

PGA BERUBAH MENJADI MTs

Berkenaan dengan perubahan / peraturan pemerintah bahwa PGA hanya dibuka pada kota tertentu, maka otomatis berakhirlah PGAM 6 tahun Ngadiluwih. Pada tahun berikutnya pimpinan cabang Muhammadiyah berhasil mendirikan MTs Muhammadiyah tahun 1984, MTs tersebut dijadikan kelas jauh untuk MTs Gondangrejo, yang akibatnya MTs tersebut lepas dari tangan Muhammadiyah ke MTsN Gondangrejo, baik lembaga, sarana serta prasarananya.

LEMBARAN BARU

Pimpinan cabang Muhammadiyah membentuk panitia pendiri SMP Muhammadiyah dalam waktu singkat mendapatkan surat keputusan izin No : 141/I.03.5/M.1984 bertempat di Mergomulyo ( menumpang ) dan Kepala Sekolah dipercayakan kepada Bp Isyudono, S.H. Dengan semangat tinggi warga Muhammadiyah dengan swadaya mendirikan komplek gedung baru, kantor, sebuah masjid di atas tanah ± 425 m2, dan di sebelah utara jalan ± 1640 m2 ( untuk lapangan volly ) wakaf dari Bp. Djono, Baki Sukoharjo. Dan dari beliau Bp. Roghib MA ± 400 m2 untuk tambahan lokal.
Demikian sejarah singkat pendirian SMP Muhammadiyah 10 sampai saat ini masih dalam keadaan baik.